Kalau ada nyala api,
pasti disitu ada tiga unsur. Apa itu ? Unsur pertama adalah oksigen atau sering
juga disebut zat asam, kedua, bahan bakar, dan ketiga, panas. Oleh para ahil,
ketiga unsur pembentuk api itu dinamai segitiga api (Gambar 1). Pendek kata, untuk
menimbulkan api ketiga unsur itu harus ada dan unsur itu harus dihilangkan atau
dipisahkan. Atau dengan kata lain, hubungan diantara ketiga unsur itu harus berhubungan.
Oleh sebab itu, apabila ingin memadamkan api, maka paling sedikit satu diantara
ketiga diputuskan.
Unsur pertama oksigen.
Udara di sekitar kita ini mengandung oksigen, yang sangat dibutuhkan oleh semua
makhluk hidup. Jadi, oksigen tidak mungkin dihilangkan. Oksigen hanya bisa
dipisahkan dari ketiga unsur api. Unsur kedua adalah bahan bakar. Bahan bakar
bisa dihilangkan. Demikian juga panas. Bagaimana caranya ? Salah satu caranya,
ya diguyur air (Gambar 2).
Jika kita mengguyur api
dengan air, apa yang terjadi ? Pertama-tama suhu panas, salah satu unsur
segitiga api akan hilang dan menjadi dingin. Kemudian yang kedua, sebagian air
yang dipergunakan untuk mengguyur akan menguap menjadi uap air. Nah, uap air
inilah yang akan memisahkan api dari oksigen. Karena dua hal dari segitiga api,
yaitu panas dan oksigen, tidak ada, padamlah api. Satu unsur hilang saja padam.
apalagi dua (Gambar 3).
Namun, tidak semua api
bisa dipadamkan dengan air. Cara memadamkan api dengan air ini hanya bisa
dilakukan apabila bahan bakarnya berupa kayu, kain, plastik, atau kertas. Kalau
api merupakan hasil percikan listrik atau ada unsur minyak tanah, atau bensin,
maka tidak bisa dipadamkan dengan air. Mengguyurkan air pada api akibat
percikan listrik sangat berbahaya, karena air adalah penghantar listrik. Si
pengguyur bisa tersengat aliran listrik. Jika terjadi kebakaran akibat listrik,
hal pertama yang harus dilakukan adalah memutuskan terlebih dahulu aliran
listrik. Setelah yakin tidak aliran listrik baru bisa dipadamkan dengan air.
Bagaimana dengan minyak,
atau bensin ? Karena berat jenis minyak atau bensin lebih kecil dibandingkan
dengan air, maka ketika diguyur air, minyak atau bensin akan mengambang di atas
air. Karena itu, minyak atau bensin itu tetap berhubungan dengan oksigen.
Alhasil, api akan tetap menyala. Untuk memadamkan api jenis ini dibutuhkan pemadam
kimia, yang biasanya berbentuk busa, atau zat karbondioksida.
baca lebih lanjut disini
baca lebih lanjut disini
0 komentar:
Posting Komentar