• HUMOR
  • Kamis, 25 Oktober 2012

    Alasan Kenapa Manusia Bisa Kentut


    Kentut adalah udara yang keluar melalui anus. Terkadang tidak berbau dan terkadang juga berbau. Apakah Anda tahu apa yang menyebabkan manusia kentut? Mengapa kentut anda terkadang berbunyi keras dan terkadang diam seperti tikus? Kentut adalah hasil produksi dari percampuran udara dan gas di dalam saluran pencernaan, yang merupakan hasil dari proses pencernaan.

    Bahwasanya kita menghasilkan 1/2 liter kentut dalam sehari. Uniknya kentut kita ternyata mudah terbakar dan bisa keluar dari anus dengan kecepatan rata-rata 7 mph.  Sepuluh penghasil kentut terbanyak adalah serangga sejenis kecoak dan kawan-kawan (termasuk rayap), unta, zebra, domba dan kambing, sapi dan kerbau, gajah, labrador & retriever (salah satu jenis anjing), manusia (vegetarian) , manusia (non-vegetarian), dan tikus.

    Sebagian besar kentut dihasilkan dari udara yang terhirup (umumnya nitrogen dan karbondioksida) biasanya tidak berbau. Gelembung dari kentut tersebut biasanya besar dan bersuara keras. Fermentasi oleh bakteri dan proses pencernaan dapat menghasilkan berbagai macam gas berbau tajam pada kentut. Gelembung dari kentut tersebut biasanya kecil dan berbau dan tidak bersuara keras (mendesis). Hidrogen Sulfida adalah zat yang membuat kentut berbau tidak enak.

    Makanan yang menyebabkan kita banyak kentut:
    1.Kacang-kacangan
    2.Jagung
    3.Paprika
    4.Susu
    5.Roti
    6.Bawang merah & putih
    7.Ubi
    8.Lobak, dll


    Kacang-kacangan pada kenyataanya bisa membuat manusia kentut lebih banyak karena tubuh tidak bisa mencerna karbohidrat polysakarida jenis tertentu. Karena karbohidrat tidak bisa dicerna dan sampai ke usus besar manusia, bakteri memakannya dan memproduksi banyak gas berbau menyengat. Kacang-kacang berperanan dalam memproduksi volume kentut, bukan pada baunya.

    Kentut biasanya ditandai dengan rasa mulas di perut. Kentut adalah pertanda jika seseorang :
    * Kelebihan makan makanan tertentu.
    * Ingin buang air besar.
    * Mengalami efek samping obat-obatan tertentu.
    * Menderita konstipasi atau sembelit.
    * Sedang masuk angin.

    Kandungan gas dalam kentut antara lain berisi nitrogen, oksigen, metan (diproduksi bakteri atau kuman dan mudah terbakar), karbondioksida, hidrogen dan lain-lain. Gas yang keluar dapat berbau menyengat akibat kandungan gas bergugus indol atau hidrosulfida (S-H) yang tercampur. Indera penciuman manusia cukup reaktif terhadap senyawa-senyawa yang mengandung gugus ini. Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut & makin busuklah kentut anda.


    Kentut juga dapat menyebabkan bunyi karena adanya vibrasi lubang `anus` saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi bergantung pada kecepatan gas. Kentut juga dapat tidak berbunyi karena ukuran gelembung gas yang lebih kecil, walau tetap berbau busuk.

    Jika flatulensi ditahan maka akan mengakibatkan perut semakin kembung dan mulas, dan bau khasnya bertambah semakin busuk. Itu disebabkan karena akumulasi gas dan senyawa yang terus bertambah di dalam perut. Makanan sejenis rempah-rempah dapat menambah bau khas flatulensi.

    Pada penderita alergi makanan atau hipersensitifitas, pemberian makanan tertentu dapat membuat gangguan saluran pencernaan sehingga membuat sering kentut. Telur & daging mempunyai peranan besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Sumber

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Me On FacebookPranata Thanderiz | Sponsor by kratingdeng - Premium Blogger Themes | Online Project management