Kentut
adalah udara yang keluar melalui anus. Terkadang tidak berbau dan
terkadang juga berbau. Apakah Anda tahu apa yang menyebabkan manusia
kentut? Mengapa kentut anda terkadang berbunyi keras dan terkadang diam
seperti tikus? Kentut adalah hasil produksi dari percampuran udara dan
gas di dalam saluran pencernaan, yang merupakan hasil dari proses
pencernaan.
Bahwasanya
kita menghasilkan 1/2 liter kentut dalam sehari. Uniknya kentut kita
ternyata mudah terbakar dan bisa keluar dari anus dengan kecepatan
rata-rata 7 mph. Sepuluh penghasil kentut terbanyak adalah serangga
sejenis kecoak dan kawan-kawan (termasuk rayap), unta, zebra, domba dan
kambing, sapi dan kerbau, gajah, labrador & retriever (salah satu
jenis anjing), manusia (vegetarian) , manusia (non-vegetarian), dan
tikus.
Sebagian
besar kentut dihasilkan dari udara yang terhirup (umumnya nitrogen dan
karbondioksida) biasanya tidak berbau. Gelembung dari kentut tersebut
biasanya besar dan bersuara keras. Fermentasi oleh bakteri dan proses
pencernaan dapat menghasilkan berbagai macam gas berbau tajam pada
kentut. Gelembung dari kentut tersebut biasanya kecil dan berbau dan
tidak bersuara keras (mendesis). Hidrogen Sulfida adalah zat yang
membuat kentut berbau tidak enak.
Makanan yang menyebabkan kita banyak kentut:
1.Kacang-kacangan
2.Jagung
3.Paprika
4.Susu
5.Roti
6.Bawang merah & putih
7.Ubi
8.Lobak, dll
Kacang-kacangan
pada kenyataanya bisa membuat manusia kentut lebih banyak karena tubuh
tidak bisa mencerna karbohidrat polysakarida jenis tertentu. Karena
karbohidrat tidak bisa dicerna dan sampai ke usus besar manusia,
bakteri memakannya dan memproduksi banyak gas berbau menyengat.
Kacang-kacang berperanan dalam memproduksi volume kentut, bukan pada
baunya.
Kentut biasanya ditandai dengan rasa mulas di perut. Kentut adalah pertanda jika seseorang :
* Kelebihan makan makanan tertentu.
* Ingin buang air besar.
* Mengalami efek samping obat-obatan tertentu.
* Menderita konstipasi atau sembelit.
* Sedang masuk angin.
Kandungan
gas dalam kentut antara lain berisi nitrogen, oksigen, metan
(diproduksi bakteri atau kuman dan mudah terbakar), karbondioksida,
hidrogen dan lain-lain. Gas yang keluar dapat berbau menyengat akibat
kandungan gas bergugus indol atau hidrosulfida (S-H) yang tercampur.
Indera penciuman manusia cukup reaktif terhadap senyawa-senyawa yang
mengandung gugus ini. Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda,
makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam
perut & makin busuklah kentut anda.
Kentut
juga dapat menyebabkan bunyi karena adanya vibrasi lubang `anus` saat
kentut diproduksi. Kerasnya bunyi bergantung pada kecepatan gas. Kentut
juga dapat tidak berbunyi karena ukuran gelembung gas yang lebih
kecil, walau tetap berbau busuk.
Jika
flatulensi ditahan maka akan mengakibatkan perut semakin kembung dan
mulas, dan bau khasnya bertambah semakin busuk. Itu disebabkan karena
akumulasi gas dan senyawa yang terus bertambah di dalam perut. Makanan
sejenis rempah-rempah dapat menambah bau khas flatulensi.
Pada
penderita alergi makanan atau hipersensitifitas, pemberian makanan
tertentu dapat membuat gangguan saluran pencernaan sehingga membuat
sering kentut. Telur & daging mempunyai peranan besar dalam
memproduksi bau busuk kentut. Sumber
0 komentar:
Posting Komentar