• HUMOR
  • Rabu, 21 November 2012

    PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK


    Banyak orang berpikir bahwa sampah adalah barang yang menjijikkan dan tidak ada gunanya dan harus dibuang dan dilenyapkan dari pandangan mata. Membakar dan mengubur sampah yang tidak bisa hancur merupakan kebiasaan yang menimbulkan kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan pada manusia. Sejak 2007, telah ada animasi sistem pengolahan sampah secara mandiri, produktif, dan ramah lingkungan yang berbasis masyarakat. Kini sekolah, klinik, dan panti asuhan dan rumah singgah menerapkan sistem pengolahan sampah yang mengubah sampah plastik menjadi berbagai produk seperti tas, dompet, payung, map surat, tas perhiasan, tas seminar, tas belanja dan casing untuk telepon seluler, rosario, computer, dan lain-lain.
    Produk sampah plastik itu tidak hanya membantu lingkungan hidup tetapi juga keluarga-keluarga miskin yang membantu mengumpulkan, mencuci, dan menjahit sampah plastik itu serta para pelatih yang beberapa kali memberi pelatihan menjahit sampah plastik. Produk kerajinan dipasarkan lewat internet, peminat hasil karya itu kebanyakan orang asing atau para pekerja di perusahaan asing yang tahu menghargai nilai di balik usaha ini. Acara tahunan yang diadakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tersebut. Pada pameran itu, sekolah memamerkan tas, payung, bunga, tikar, dan dompet, semua terbuat dari bahan plastik dengan menggunakan metode 3R (re-use, reduce dan recycle). Selain daur ulang sampah plastik dan kertas, sekolah juga memasukan isu lingkungan hidup ke dalam kurikulumnya untuk meningkatkan kesadaran para siswa akan alam sekitar mereka, lanjutnya. Kurikulum ini mengajak para siswa untuk memelihara lingkungan hidup. Misalnya, mereka pergi ke sungai dan menganalisa penyebab air kotor. Slah satu pabrik yang menjual Biji Plastik (daur ulang) adalah milik Andy 
    Gambar: Mesin penghancur sampah plastik membentuk biji plastik
    Lembar-lembar plastik bekas yang telah diseleksi dibeli dengan harga bervariasi mulai dari Rp 1.000,- per kilogram. Setelah menjadi pelet harganya jauh meningkat, ada yang Rp, 5.000,- per kilogram, bahkan kalau warna dan kualitasnya sesuai pasar bisa mencapai Rp, 10.000,-. Mesin ini memanaskan tabung peleleh dengan suhu mencapai 200 sampai 300 derajat Celcius. Kapasitas produksi butir-butir pelet plastik bisa mencapai 3 ton selama operasi 8 jam sehari. Harga bahan dan harga jual seperti telah disebutkan di atas. Mesin ini bisa dioperasikan oleh 2 orang pekerja. Butir-butir pelet plastiknya seukuran butir-butir beras. Pelet yang berwarna putih jauh lebih mahal dibanding warna-warna lain. Lembar plastik bekas masuk, dipanasi, leleh, ditekan keluar, masuk air pendingin, dipotong kecil-kecil menjadi butiran, ditampung, dimasukkan dalam karung, lalu dijual kepada pasar yang telah menunggu. Memang peralatan mesin ini khusus untuk skala besar atau skala pabrik, sedangkan untuk skala rumah tangga maka plus-minus peralatan dan perhitungannya akan lain
    Berita-berita bencana Alam belakangan ini sangat mewarnai koran-koran, dan media massa lainnya, seakan-akan Alam tidak begitu bersahabat dengan manusia.
    Manusia jaman sekarang ini terlalu konsumtif dan hanya mementingkan dirinya sendiri dengan memakai hal-hal yang tidak perlu dan bersifat boros, secara tidak langsung hal ini membuat kerusakan lingkungan yang tidak sedikit. Menipisnya lapisan ozon, rusaknya hutan di pulau Sumatra dan Kalimantan sampai 70% dan hilangnya mata air dibeberapa tempat.
    Pemakaian kendaraan yang berlebihan menghasilkan Gas CO2 yang turut membantu percepatan penipisan ozon, pemakain listrik berlebihan, pemakaian kantong plastik dan pemakain barang yang sekali pakai dan dibuang. Kita perlu menyikapi bahwa lingkungan yang kita tempati adalah warisan dari Tuhan dan harus dijaga dengan baik-baik dan digunakan dengan bijaksana.
    Yaitu dengan langkah-langkah :
    - Reduce/ pengurangan : melakukan efficiecy atas pengunaan air, listrik, bahan bakar, atau lainnya demi menjaga kelestarian lingkungan. Contoh : memakai air secukup dalam mencuci.
    - Reuse/ mengunakan kembali : melakukan kembali barang sudah rusak tidak layak pakai dengan melakukan perbaikan.
    Contoh : mengumpulkan koran bekas untuk dijadikan bungkusan, furniture rusak diperbaiki dan dicat kembali.
    - Recycle/ Duar Ulang : melakukan hal barang sudah tidak dapat dipakai diolah menjadi bahan baku atau barang yang bermanfaat.
    Contoh : Kantong plastik bekas diolah menjadi biji plastik lagi.
    Bila kita melakukan hal dengan seksama, maka lingkungan kita tidak akan rusak dan tetap terjaga kelestarian. Mari kita pelihara Rumah kita untuk masa depan kita bersama.
    Pada Carbon Footprint Conference, anak-anak berkumpul untuk berbagi pengalaman dan mendiskusikan upaya nyata yang dapat dilakukan untuk menghambat perubahan iklim. Peserta akan belajar tentang penyebab pemanasan global dan perubahan iklim. Peserta juga mendiskusikan trik-trik jitu untuk menghambat laju pemanasan global dan perubahan iklim. Sebagian perwakilan sekolah akan mempresentasikan proyek lingkungan hidup yang sudah dilakukan di masing-masing sekolah tentang upaya menghambat laju pemanasan global dan perubahan iklim. Setiap peserta membawa ciri khas masing-masing sekolah berupa busana rompi, atribut, tas, topi atau atribut lainnya dari bahan daur ulang. Setiap perwakilan sekolah menggelar pameran tentang program-program lingkungan hidup yang dilaksanakan di sekolah masing-masing. Apa dan bagaimana jejak karbondioksida menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim, yang menjadi isu nomor 1 abad ini, juga akan dibahas melalui kelompok-kelompok kegiatan. Selain itu, juga akan disajikan dalam bentuk pameran yang digelar terbuka untuk umum. Tujuh tema, yaitu transportation, electricity, cooking, leisure, washing, gardening dan shopping akan menjadi bahasan utama pada conference dan pameran yang digelar.



    Nama   : I Kadek Windi Pranata Putra
    No       : 39
    Kelas   : XI A 4

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Me On FacebookPranata Thanderiz | Sponsor by kratingdeng - Premium Blogger Themes | Online Project management