Penjelasan umum kehilangan ingatan adalah otak kelebihan beban
sehingga enggan membagi informasi. Tetapi gangguan ingatan jangka pendek
dipengaruhi banyak hal, seperti migrain, menopause, kemoterapi,
anestesi, dan depresi.
Ada beberapa penyebab munculnya hilang ingatan dalam jangka pendek, berikut di antaranya:
1. Kurang Asam Lambung
Vitamin B12 ditemukan dalam daging, ikan, produk susu dianggap berkaitan
dengan memori yang sehat. “Kekurangan vitamin B12 terjadi ketika tubuh
gagal untuk menyerap cukup vitamin meskipun di usus kecil,” kata Dr
Anton Emmanuel, seorang pakar pencernaan di Universitas College
Hospital, London.
Penyebab lainnya termasuk anemia pernisiosa autoimun yang membuat tubuh
sulit menyerap nutrisi, dan dan penyakit Crohn. Untuk mengatasinya, asup
makanan kaya vitamin B12.
2. Tekanan Darah Tinggi
Saat usia Anda masih di bawah 45 tahun dan Anda sering lupa, sebaiknya
periksa tekanan darah. Studi Universitas Alabama menemukan para
penderita tekanan darah tinggi lebih mungkin mengalami gangguan memori
dan berpikir dibanding mereka dengan tekanan darah normal.
3. Hormon Tiroid yang Kurang Aktif
Jika Anda sering merasa lelah, menjadi lebih gemuk, merasa depresi dan
sering lupa, itu bisa menandakan hipotiroidisme, suatu kondisi yang
memengaruhi 15 dari 1.000 wanita.
Kondisi ini terjadi saat kelenjar tiroid gagal memproduksi hormon yang
dikenal sebagai tiroksin. “Hormon ini memainkan peran penting untuk
metabolisme energi. Jika jumlahnya tak cukup metabolisme melambat
termasuk fungsi otak yang mengingat lebih lama dan cepat lupa.
Menopause, Saat memasuki usia tertentu, wanita kerap merasa lebih
pelupa. Studi Universitas California menegaskan bahwa berkurangnya kadar
estrogen saat menopause memiliki pengaruh pada daya ingat. Namun,
gangguan memori ini tak bersifat permanen.
Migrain, Jika Anda rentan terhadap migrain, Anda lebih mungkin mengalami
amnesia global saat berusia di atas 50 tahun. Hal ini terjadi saat Anda
dapat mengingat kejadian terakhir hingga 24 jam namun perlahan-lahan
mulai melupakan hal itu.
Amnesia ini diperkirakan terjadi sebagai hasil dari cacat pada gen yang
menyebabkan penyebaran impuls saraf di otak. “Seiring dengan terjadinya
migrain, Anda akan mengalami kelumpuhan memori sementara.”
4. Penerbangan Jarak Jauh
Melalui perjalanan jarak jauh membuat memori terganggu. Ini akibat kurang tidur yang terjadi konsisten.
Kemoterapi, Salah satu daftar efek samping yang tidak menyenangkan dari
kemoterapi adalah kehilangan ingatan. Setengah pasien kanker payudara
yang mengikuti sesi kemoterapi mengaku sulit mengingat selama menjalani
pengobatan.
Diperkirakan, kemoterapi memengaruhi sel-sel otak sehat, dan mengurangi fungsinya.
5. Kehamilan
Diperkirakan, gaya hidup dan gangguan dan hilangnya rutinitas saat
kehamilan menjadi penyebab wanita memiliki memori yang buruk. Dalam
sebuah studi di Australia, wanita yang sedang hamil memiliki ingatan
yang lebih buruk terutama mengingat nomor telepon dan nama orang yang
baru mereka kenal.
6. Anestesi
Anda tidak akan mengingat apapun saat bangun setelah dianestesi sebelum
menjalani operasi. Namun, hal yang sama juga memengaruhi memori lebih
lama dari yang diinginkan, mulai dari beberapa hari hingga satu tahun
setelah operasi.
7. Epilepsi
Kondisi otak yang menyebabkan kejang dapat memengaruhi kehilangan
memori. Selama kejang, impuls listrik di otak terganggu. Jika serangan
terjadi di daerah tertentu dari otak, seperti hippocampus, akan
menyebabkan gangguan memori meski kejang berhenti.
8. Obat Asma dan Arthritis
Kortikosteroid adalah obat yang umum digunakan untuk mengurangi asma dan
radang sendi. Penggunaan jangka panjang dalam dosis tinggi, selama enam
bulan atau lebih, dapat menyebabkan masalah ingatan, ucap Stephen
Bazire, profesor Universitas Anglia Timur.
Kortikosteroid dapat membunuh sel otak, dan area otak khususnya
hippocampus menyusut. “Mengganti steroid mungkin dapat mengurangi risiko
kehilangan memori.” ujar Bazire.
9. Depresi
Kondisi mental ini dikaitkan dengan rendahnya tingkat kimia otak seperti
serotonin dan norepinefrin yang memiliki fungsi menyampaikan pesan.
Sehingga, depresi juga berfek pada memori. “Pengobatan depresi, yang
melibatkan terapi bicara atau tidak, dan berhasil, juga dapat membantu
meringankan masalah ingatan,” kata Dr Gross
baca lebih lanjit disini
0 komentar:
Posting Komentar