VIVAlife - Usia Isla Franks enam tahun. Wajahnya imut.
Pipinya gembil. Ekspresinya ceria. Gadis kecil ini memang sangat
menggemaskan. Membuat mereka yang ingin memeluk dan menciumnya selalu
meneteskan air mata.
Dikutip Daily Mail, Isla mengalami
alergi ekstrem yang sangat langka. Alih-alih membahagiakan, pelukan dan
ciuman justru bisa membuat nyawanya melayang.
Dokter
mendiagnosisnya mengalami serangkaian alergi berat terhadap telur, susu,
gandum, dan debu. Bersentuhan dengan semua itu akan membuat lehernya
bengkak dan kulitnya terbakar dengan sensasi sakit luar biasa.
"Pernah
suatu ketika kami harus melarikannya ke rumah sakit gara-garanya dicium
adiknya yang beberapa jam sebelumnya minum susu," ujar sang ibu, Katy
Franks. "Di juga bereaksi parah hanya gara-gara duduk di samping teman
sekolah yang memelihara kucing di rumah."
Selama 24 jam, Isla
harus memakai perban yang menutup sekujur tubuh dari leher, hingga
tangan dan kaki. Ini cukup membantu melindungi kulitnya yang
supersensitif dari kemungkinan serangan alergi tak terduga.
Perban
saja tak cukup. Bocah asal Stoke-on-Trent, Inggris, inipun harus
menyimpan semua pakaiannya di dalam freezer untuk mencegah tungau debu
menempel. Demikian juga dengan piranti makannya yang harus selalu
streril.
Isla tak bisa pergi ke pesta atau bermain keluar rumah
tanpa pengawasan ketat. "Itu bisa sangat berbahaya. Jika ada anak-anak
lain menyentuhnya setelah makan sesuatu, itu sangat bisa membunuhnya,"
ujar Katie.
Kondisi menyiksa itu membuat Isla seringkali merasa
terkucil. Sesekali, ia marah dengan dirinya sendiri hanya karena
penasaran dengan rasa es krim. "Sungguh hal-hal kecil semacam ini yang
membuatku sering menangis," kata sang ibu.
sumber : http://life.viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar