Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena
kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga
membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada
disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi
kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia. Suatu hari, ada
seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa
melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, “Sekarang
kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.
Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis
sepucuk suratsingkat kepada gadis itu, “Sayangku, tolong jaga baik-baik
mata saya.”
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat
status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat
bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
Hidup adalah anugerah
Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar – Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu – Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu – Ingatlah akan
seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.
Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu – Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu – Ingatlah akan
seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi
tidak mendapatnya.
Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada
yang membersihkan atau menyapu lantai – Ingatlah akan orang gelandangan
yang tinggal di jalanan.
Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh – Ingatlah akan
sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.
Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu – Ingatlah
akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan
pekerjaanmu.
Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain – Ingatlah bahwa
tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap
pengadilan Tuhan.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu – Pasanglah
senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau
masih hidup dan ada di dunia ini.
Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.
NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI!
0 komentar:
Posting Komentar